Wisata Bahari RI Terus Digenjot

Photo Author
- Senin, 27 Juni 2016 | 11:09 WIB

SINGAPORE (KRjogja.com) – Menteri Pariwisata Arief Yahya terus mendorong agar kontribusi Wisata Bahari dalam PDB semakin signifikan karena RI memiliki tiga per empat wilayah maritim, lalu kekayaan laut dan keindahan panorama yang tidak tertandingi.

"Wisata bahari harus segera bangkit dan menjadi kekuatan Indonesia di masa depan. Kami melakukan serangkaian terobosan untuk percepatan pembangunan Wisata Bahari,” jelas Menpar Arief Yahya di Jakarta.

Menpar membagi tiga bidang, yakni coastal zone atau wisata bentang pantai. Lalu kedua, sea zone atau wisata di atas laut, dan bergerak dari satu pulau ke pulau lainnya. Sedangkan yang ketiga adalah underwater, atau diving (menyelam) dan snorkeling. Salah bentuk aktivitas sale-nya adalah menggelar Sales Mission Bahari di Singapura, (22/06/2016). Tujuannya adalah mempromosikan pariwisata Indonesia, paket wisata bahari (selam/diving) di destinasi dengan spot diving unggulan Indonesia. Sekaligus upaya pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun ini sebesar 12 juta wisman.

"Wisata selam di Indonesia tumbuh dalam lima tahun belakangan ini. Masuk dalam kawasan The Coral Triangle dengan kekayaan bawah laut terindah dan terlengkap menjadikan Indonesia target para diver dunia maupun domestik," ungkap Menpar.

Menpar menambahkan Indonesia juga memiliki 55 destinasi diving dan lebih dari 1.500 dive spots tersebar dari Aceh sampai Papua dan jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia atau Filipina. Dunia juga mengakui Indonesia memiliki beberapa diving spot terbaik dunia, antara lain Raja Ampat, Pulau Komodo, Derawan, Togean, Wakatobi, Gili Air, dan Bunaken.

"Singapura bisa jadi pasar potensial bagi promosi paket-paket diving di banyak spot itu. Mereka punya cukup minat terhadap model wisata ini. Namun mereka tidak mempunyai pantai pasir putih dan laut sejernih Indonesia. Sekaligus memperkenalkan destinasi diving Indonesia yang belum banyak dikenal di Singapura.

Menpar menjelaskan 'matching' inilah yang akan menemukan solusinya. Sedangkan sales Mission Diving ini dilaksanakan di Mandarin Orchard Singapore Hotel pada 22 Juni 2016, dengan mengikutsertakan 15 sellers dari dari Indonesia. Mereka yang menjual paket diving di beberapa daerah seperti: Aceh, Jakarta, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat.  Dalam memilih 40 buyers itu, Kemenpar bekerjasama dengan SCUBA & Perkumpulan Usaha Wisata Bawah Laut Indonesia, KBRI di Singapura, serta VITO. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X