Krjogja.com - YOGYA - Saat memimpin perjalanan, seorang Tour Leader pasti akan menghadapi berbagai situasi dan kondisi tak menentu. Mulai dari rombongan pecah terpisah, peserta tertinggal, dokumen terselip, bagasi yang hilang, jamaah dengan berbagai karakter yang bisa menguras tenaga dan emosi serta banyak sikon tak menentu lainnya.
Hal tersebut disampaikan Ikin S Asyim SE, Ketua Indonesia Tour Leader Muslim Association (ITMA) DPD DIY saat berkunjung ke Redaksi Kedaulatan Rakyat Jalan Margoutomo Yogya, Selasa (8/8). Turut hadir jajaran pengurus ITMA lainnya Calafia Shita SPsi MNLP CI SMT, Amalia Ma'ratus Sholihah, Edna Wilda Yusrina dan Ilham Asroful. Kunjungan diterima Pemred KR Octo Lampito.
Terkait itu, ITMA DIY akan menggelar Training Taktis dan Sertifikasi BNSP Tour Leader Umroh bertema "Panic Attack ane Tour Leader Skill" yang akan diselenggarakan pada 26-27 Agustus di Asrama Haji Yogyakarta dengan kuota peserta 80. "Dalam pelatihan tersebut akan disampaikan bagaimana caranya seorang Tour Leader profesional tidak boleh panik," tegas Ikin. "Selain itu juga harus mengenali kewaspadaan menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang bisa menyebabkan serangan panik dan berujung fatal," tambahnya.
ITMA DPD DIY sendiri terbentuk pada Januari tahun ini. Di dalamnya terdapat banyak pemilik biro umroh dan perjalanan wisata. Asosiasi ini sering menggelar pelatihan baik online maupun offline. (Sal)