Krjogja.com - Madrid - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Jumat (19/1/2024) secara terbuka menuduh Israel mendanai kelompok Hamas. Pernyataan tersebut disampaikan Borrell di Universitas Valladolid, di mana politikus Spanyol itu dianugerahi gelar doktor kehormatan.
Borrell juga menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara pribadi menggagalkan segala upaya untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
"Israel, khususnya pemerintahannya sepenuhnya menolak dan kemarin Netanyahu mengulangnya seolah-olah dia mengantisipasi kata-kata saya hari ini untuk menerima solusi dua negara yang secara pribadi telah dia boikot sejak 30 tahun lalu," tutur Borrell, seperti dikutip dari Euronews, Sabtu (20/1).
Kata-kata Borrell yang lugas disampaikan hanya sehari setelah Netanyahu menepis seruan Amerika Serikat (AS) untuk membuka jalan bagi berdirinya negara Palestina pasca perang dan mengurangi serangan militer di Jalur Gaza.
"Kami percaya bahwa solusi dua negara harus diterapkan dari luar untuk membawa perdamaian," jelas Borrell.
"Tapi saya tegaskan, dengan terus menolak solusi ini, Israel telah melangkah lebih jauh mendirikan Hamas. Ya, Hamas dibiayai oleh pemerintah Israel dalam upaya melemahkan Otoritas Palestina yang dipimpin Fatah."
Borrell tidak menyampaikan bukti yang mendukung pernyataannya.
Solusi dua negara – yang akan memberikan status kenegaraan bagi Palestina – adalah tujuan utama yang diinginkan oleh sekutu Barat di Jalur Gaza pasca perang.
Borrell sebelumnya menggambarkan tujuan tersebut sebagai jaminan keamanan terbaik bagi Israel.
Selama kunjungannya ke Lebanon awal bulan ini, Borrell mengatakan bahwa pembentukan negara Palestina adalah satu-satunya solusi yang dapat membawa perdamaian dan keamanan bagi Israel dan Palestina. (*)