Kim Jong Un Nyatakan Lebih Bersiap Berperang

Photo Author
- Sabtu, 13 April 2024 | 16:15 WIB
Kim Jong Un
Kim Jong Un


Krjogja.com - Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan situasi geopolitik tidak stabil di sekitar negaranya, itu berarti sekarang adalah waktunya untuk lebih bersiap menghadapi perang dibandingkan sebelumnya. Hal itu disampaikan saat ia meninjau universitas militer utama negara itu, demikian kata kantor berita KCNA pada Kamis, 11 April 2024.

Kim memberikan bimbingan lapangan pada Rabu (10/4) di Kim Jong Il University of Military and Politics (Universitas Militer dan Politik Kim Jong Il), yang namanya diambil dari nama mendiang sang ayah yang meninggal tahun 2011, yang menurut KCNA adalah "kursi pendidikan militer tertinggi" di Korea Utara (Korut).

Kim mengatakan kepada staf universitas dan mahasiswa bahwa "jika musuh memilih untuk melakukan konfrontasi militer dengan DPRK, DPRK akan memberikan pukulan mematikan kepada musuh tanpa ragu-ragu dengan mengerahkan segala cara yang dimilikinya", lapor KCNA seperti dikutip juga dari Channel News Asia (CNA), Sabtu (13/4/2024).

DPRK adalah kependekan dari Republik Demokratik Rakyat Korea, nama resmi Korea Utara.

"Menguraikan situasi internasional yang rumit...dan situasi militer dan politik yang tidak menentu dan tidak stabil di sekitar DPRK, dia mengatakan bahwa sekarang adalah waktu untuk lebih bersiap menghadapi perang dibandingkan sebelumnya," kata KCNA mengutip Kim Jong Un.

Korea Utara telah meningkatkan pengembangan senjata dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Kim Jong Un dan telah menjalin hubungan militer dan politik yang lebih erat dengan Rusia, yang diduga membantu Moskow dalam perangnya dengan Ukraina dengan imbalan bantuan dalam proyek-proyek militer strategis.

Awal bulan ini, Kim Jong Un terpantau mengawasi uji peluncuran rudal balistik jarak menengah hipersonik baru yang menggunakan bahan bakar padat, yang menurut para analis akan meningkatkan kemampuan Korea Utara untuk mengerahkan rudal dengan lebih efektif dibandingkan varian bahan bakar cair.

Adapun Korut menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan memprovokasi ketegangan militer dengan melakukan apa yang mereka sebut sebagai "manuver perang" ketika sekutu mereka melakukan latihan militer dengan intensitas dan skala yang lebih besar dalam beberapa bulan terakhir. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X