KRjogja.com - JAKARTA - Jumlah kasus gangguan kesehatan saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) tahun ini relatif lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
Demikian Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendro Susilo, dalam keterangan persnya, Selasa (18/6/2024).
"Alhamdulillah, kalau dibandingkan tahun lalu jauh ya. Tahun ini lebih soft dan kalau kita lihat dari jemaah haji yang sakit juga tidak banyak," ujar Liliek.
Baca Juga: Satu Kandidat Dicoret, Pemilihan Ketua Askab PSSI Karanganyar Dinilai Janggal
Liliek tidak merinci angka perbandingan antara tahun lalu dengan saat ini. Namun, ia mencontohkan kapasitas tempat tidur di pos kesehatan di Mina masih tersedia. Dari 20 tempat tidur yang disediakan, baru terisi 15 orang yang saat ini tengah menjalani perawatan.
"Jadi, itu kan indikator bahwa Alhamdulillah jamaah kita lebih sehat, lah, dibandingkan tahun sebelumnya," kata Liliek.
Mengenai ketersediaan obat. Ia mengatakan ketersedian obat di setiap pos kesehatan di jalur Jamarat serta di KKHI masih memadai. Dari kapasitas obat yang dibawa, kurang dari 50 persen yang sudah terpakai. "Dari kapasitas yang kita bawa, belum 50 persen yang kita pakai, jadi stoknya masih banyak," katanya.
Baca Juga: Latih Jiwa Sosial Siswa, SMK TKM Kurban 1 Sapi Distribusikan 8 Kambing
Saat ini, jemaah haji Indonesia sedang melaksanakan tahapan ibadah di Arafah, Mina dan Muzdalifah. Mulai hari ini, jemaah yang mengambil nafar awal akan kembal ke hotel setelah beberapa hari mabit di Mina.(Ati)