KRjogja.com - KUALA LUMPUR - Bertempat di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Senin (9/9/2024) acara ceremonial penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Internasional Universitas Alma Ata (UAA) berlangsung dengan khidmat. Acara ini menandai berakhirnya masa pengabdian yang telah dilaksanakan oleh 25 mahasiswa UAA di Malaysia.
Hadir dalam acara tersebut Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP., M.Si., Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Friny Napasti, M.Pd., dan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Alma Ata, Dr. Daru Estiningsih, M.Sc.
Baca Juga: Pedagang Teras Malioboro 2 Gelar Aksi Terkait Relokasi, Tak Semua Menolak Dipindahkan
Selama 25 hari, para mahasiswa telah terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan anak-anak yang belajar di sanggar bimbingan semenanjung Malaysia. Kegiatan mahasiswa didukung oleh para pengelola sanggar, sehingga mahasiswa tidak kesulitan melaksanakan program kerja.
KKN Tematik Internasional ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah yang terdiri dari berbagai bidang keilmuan. Adapun 25 mahasiswa peserta KKNT Internasional Alma Ata merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Matematika, Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Farmasi, Kebidanan, Gizi, dan Administrasi Rumah Sakit.
Kepala LPPM UAA dalam sambutannya menekankan pentingnya pengalaman KKN internasional ini sebagai bagian dari upaya universitas dalam mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global. "Pengalaman langsung di lapangan ini memberikan mahasiswa wawasan baru dan keterampilan yang sangat berharga, terutama dalam bekerja di lingkungan multikultural," ujar Dr. Daru Estiningsih, M.Sc.
Baca Juga: Bulutangkis Hong Kong Open 2024, Ana/Tiwi dan Komang Ayu Segel 16 Besar
Dalam sambutannya, Atase Dikbud menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para mahasiswa yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam melaksanakan berbagai program pengabdian selama di Malaysia. “Semoga mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman dan pelajaran dari pelaksanaan KKN di sanggar bimbingan Semenanjung Malaysia dan semoga cepat lulusnya,” kata Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP., M.Si.
Selanjutnya salah satu peserta yaitu Abdi Sugeng menyampaikan kesan dan pesan selama malaksanakan KKN di Malaysia. “Sangat bersyukur sekali kami bisa melaksanakan KKN di Malaysia, terima kasih kepada pihak KBRI, SIKL, dan para pengelola sanggar bimbingan atas fasilitasi yang telah diberikan, semoga kegiatan ini bisa terlaksana kembali agar bisa dirasakan oleh mahasiswa yang lain,” ungkapnya.
Acara penarikan ini ditutup dengan penyerahan buku karya mahasiswa kepada KBRI dan SIKL sebagai salah satu luaran dari kontribusi mereka selama program KKN.
Program KKN Internasional ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dengan semangat gotong royong dan pengabdian, Universitas Alma Ata berkomitmen untuk terus mencetak generasi muda yang tidak hanya berprestasi akademik, tetapi juga peduli terhadap sesama.(*)