Indonesia Tak Bisa Diam Melihat Ketidakadilan di Palestina

Photo Author
- Minggu, 29 September 2024 | 13:10 WIB
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi membuka pameran foto bertema Menabur Benih Perdamaian (Investing in Peace).
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi membuka pameran foto bertema Menabur Benih Perdamaian (Investing in Peace).


KRjogja.com - NEW YORK - Indonesia kembali menyuarakan pernyataan tegas terkait konflik di Palestina yang terjadi akibat perang Israel Vs Hamas.

Hal ini diutarakan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pernyataan nasional terakhirnya di Sidang Majelis Umum PBB ke-79.

"Indonesia tidak bisa, saya ulangi, tidak bisa, duduk diam dan bersantai melihat ketidakadilan yang terus dilakukan terhadap rakyat Palestina," seru Menlu Retno dalam pidatonya di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Sabtu (29/9/2024).

Baca Juga: Kasus Korupsi BUMDes Berjo, Rumah Mewah di Karanganyar Disita Kejari

"Indonesia selalu dan akan selalu berdiri bersama rakyat Palestina untuk mendapatkan hak mereka untuk memiliki negara Palestina yang merdeka."

Ia menggarisbawahi pasifnya peran Dewan Keamanan PBB (DK PBB) dalam menghentikan serangan Israel, terlebih ketika lebih dari 41 ribu orang di Gaza sudah menjadi korban.

"Apakah itu tidak cukup? Apakah Dewan Keamanan hanya akan mengambil tindakan untuk menghentikan kekejaman Israel. Ketika semua warga Palestina mengungsi? Atau ketika seratus ribu warga Palestina terbunuh? Atau ketika konflik bersenjata regional meletus? Itu sudah terlambat!" lanjut dia dengan tegas.

Baca Juga: Pentingnya Kesehatan Mental dalam Perkawinan

Menlu Retno juga menyinggung pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang disampaikan di forum itu pada Jumat (27/9). Ketika itu, delegasi Indonesia serta sejumlah negara lain melakukan aksi walk out saat Netanyahu berbicara.

"PM Netanyahu kemarin menyebutkan Israel mencari, mendambakan perdamaian. Benarkah? Bagaimana kita bisa percaya pernyataan itu? Kemarin, saat dia di sini, Israel melakukan serangan udara besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Beirut. PM Netanyahu ingin perang terus berlanjut… Kita harus menghentikannya," tutur Menlu Retno.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X