Krjogja.com Jakarta China mengungkapkan "prihatin" usai mendengar bahwa Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menarik Amerika Serikat (AS) keluar dari World Health Organization (WHO).
Pejabat pemerintah China menegaskan bahwa negara tersebut seperti sebelum-sebelumnya bakal terus memberikan dukungan kepada badan kesehatan yang berada di bawah naungan PBB itu.
"China akan, seperti biasanya, mendukung WHO dalam memenuhi tanggung jawab," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun dalam sebuah konferensi pers.
Baca Juga: BP Taskin Serap Masalah Kemiskinan Jawa Tengah dari Gubernur Terpilih
Lebih lanjut, Jiakun mengatakan bahwa China bakal bekerja sama untuk membangun kesehatan bersama bagi manusia.
Bagi China, peran WHO dalam menghadapi problema kesehatan seharusnya diperkuat.
"Peran WHO seharusnya diperkuat bukan dilemahkan," tegas Jiakun mengutip France 24, Kamis, 23 Januari 2025.
Seperti diketahui, di hari pertama menjabat sebagai Presiden AS ke-47, Donald Trump langsung membuat gebrakan. Salah satu diantaranya menandatangani perintah eksekutif agar AS keluar dari WHO.
Alasan Trump ingin keluar dari WHO lantaran badan tersebut dianggap tidak bisa menangani pandemi COVID-19 dengan tepat.
Badan tersebut juga dianggap melakukan kesalahan dalam mengatasi krisis kesehatan global lainnya.
Donald Trump mengatakan WHO telah gagal bertindak secara independen dari "pengaruh politik yang tidak pantas dari negara-negara anggota WHO" dan meminta "pembayaran yang sangat memberatkan" dari AS yang tidak proporsional dengan jumlah yang diberikan oleh negara-negara lain yang lebih besar, seperti China.
"World Health telah menipu kita, semua memperdaya Amerika Serikat. Hal ini tidak akan terjadi lagi," kata Trump saat menandatangani perintah eksekutif itu. (*)