Begini Respons China Usai Donald Trump Tarik AS Keluar dari WHO

Photo Author
- Jumat, 24 Januari 2025 | 10:20 WIB
Tangkapan layar - Presiden Ke-47 Amerika Serikat, Donald Trump, dalam pidato pelantikannya di Capitol Rotunda, Washington DC, Selasa (21/1/2025). ANTARA/youtube@foxnews/am.
Tangkapan layar - Presiden Ke-47 Amerika Serikat, Donald Trump, dalam pidato pelantikannya di Capitol Rotunda, Washington DC, Selasa (21/1/2025). ANTARA/youtube@foxnews/am.


Krjogja.com Jakarta China mengungkapkan "prihatin" usai mendengar bahwa Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menarik Amerika Serikat (AS) keluar dari World Health Organization (WHO).

Pejabat pemerintah China menegaskan bahwa negara tersebut seperti sebelum-sebelumnya bakal terus memberikan dukungan kepada badan kesehatan yang berada di bawah naungan PBB itu.

"China akan, seperti biasanya, mendukung WHO dalam memenuhi tanggung jawab," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun dalam sebuah konferensi pers.

Baca Juga: BP Taskin Serap Masalah Kemiskinan Jawa Tengah dari Gubernur Terpilih

Lebih lanjut, Jiakun mengatakan bahwa China bakal bekerja sama untuk membangun kesehatan bersama bagi manusia.

Bagi China, peran WHO dalam menghadapi problema kesehatan seharusnya diperkuat.

"Peran WHO seharusnya diperkuat bukan dilemahkan," tegas Jiakun mengutip France 24, Kamis, 23 Januari 2025.

Seperti diketahui, di hari pertama menjabat sebagai Presiden AS ke-47, Donald Trump langsung membuat gebrakan. Salah satu diantaranya menandatangani perintah eksekutif agar AS keluar dari WHO.

Alasan Trump ingin keluar dari WHO lantaran badan tersebut dianggap tidak bisa menangani pandemi COVID-19 dengan tepat.

Badan tersebut juga dianggap melakukan kesalahan dalam mengatasi krisis kesehatan global lainnya.

Donald Trump mengatakan WHO telah gagal bertindak secara independen dari "pengaruh politik yang tidak pantas dari negara-negara anggota WHO" dan meminta "pembayaran yang sangat memberatkan" dari AS yang tidak proporsional dengan jumlah yang diberikan oleh negara-negara lain yang lebih besar, seperti China.

"World Health telah menipu kita, semua memperdaya Amerika Serikat. Hal ini tidak akan terjadi lagi," kata Trump saat menandatangani perintah eksekutif itu. (*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X