84 Pekerja Migran Indonesia Dipaksa Jadi Penipu di Myanmar

Photo Author
- Minggu, 2 Maret 2025 | 10:00 WIB
Ilustrasi Paspor Indonesia. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)
Ilustrasi Paspor Indonesia. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

KRjogja.com - JAKARTA - Sebanyak 84 pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban penipuan di Myanmar. Para pekerja ini berangkat dengan prosedur ilegal sehingga di negara tujuan mereka malah disuruh jadi pelaku penipuan online.

"Mereka ditempatkan bekerja secara ilegal dan terlibat praktik scammer atau penipuan online di Kota Myawaddy, Myanmar," kata Direktur Layanan Pengaduan, Mediasi, dan Advokasi Pekerja Migran Indonesia pada Pemberi Kerja Perseorangan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), Firman Yulianto melalui siaran pers diterima, Sabtu (1/3/2025).

Firman memastikan nasib mereka saat ini sudah diurus pemerintah Indonesia. Mereka pun sudah dipulangkan dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pada Jumat malam (28/2/2025).

Baca Juga: Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) adakan Pasar Ramadan

"Kejadian ini menjadi hikmah agar masyarakat yang ingin kerja di luar negeri memperhatikan aspek-aspek jaminan keamanan dan keselamatan," ujar Firman di lokasi kedatangan Bandara Soetta.

Firman mengingatkan, jangan hanya sebatas terbuai gaji besar lalu menjadi pekerja migran secara ilegal, karena besar potensi terjadinya penipuan dan eksploitasi.

"Kepada masyarakat agar berangkat melalui jalur legal atau prosedural sehingga memiliki kontrak kerja resmi dan terjamjn karena keberadaannya diketahui oleh pemerintah," ujar Firman.

Baca Juga: Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Bersinergi Tingkatkan Pelayanan Haji

Firman menegaskan, KemenP2MI terus menerus mengingatkan kepada para masyarakat yang bekerja di luar negeri, khususnya para pekerja migran Indonesia, harus punya perjanjian kerja resmi dan diketahui oleh perwakilan pemerintah RI.

"KemenP2MI terus menerus mengingatkan untuk bagaimana supaya bekerja yang aman dan prosedural," ucap Firman.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X