Tradisi Lebaran di Timur Tengah, Dari Musik hingga Makanan

Photo Author
- Senin, 31 Maret 2025 | 00:01 WIB
Ilustrasi ibadah di bulan Ramadan. (Photo by Thirdman on Pexels)
Ilustrasi ibadah di bulan Ramadan. (Photo by Thirdman on Pexels)

KRjogja.com - LEBARAN menjadi momen spesial bagi anak-anak. Di Arab Saudi, terdapat tradisi Al-Hawwamah, di mana anak-anak mengenakan pakaian terbaik dan berkeliling sambil menyanyikan lagu-lagu tradisional.

Mereka akan menerima makanan manis dari orang-orang di sekitar mereka, menambah keceriaan suasana. Selain itu, anak-anak juga biasanya mendapatkan uang atau hadiah yang dikenal sebagai eidiya dari orang dewasa.

Di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, anak-anak dapat menikmati berbagai kegiatan seperti dekorasi lukisan, tembikar, dan lentera. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga mendidik, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka.

Di Arab Saudi, lagu-lagu khas seperti 'Ya Leilet El Eid' rupanya terkadang tetap diputar di berbagai acara. Musik ini tidak hanya menjadi latar belakang, namun juga menambah kehangatan suasana saat sejumlah keluarga berkumpul.

Makanan juga tetap menjadi bagian penting dari setiap perayaan, dan Lebaran di Timur Tengah tidak terkecuali. Setiap negara memiliki hidangan khas yang selalu dinantikan.

Di Arab Saudi, hidangan seperti roti, makanan berbahan keju, debyaza (kacang-kacangan dari aprikot dan kacang lainnya), serta nady (daging domba atau kambing) menjadi sajian utama. Sedangkan di Mesir, Ranja, yang merupakan ikan asin dan acar, menjadi hidangan favorit.

Selain itu, pertukaran makanan antara tetangga juga merupakan tradisi yang umum dilakukan. Ini menunjukkan rasa kebersamaan dan saling berbagi yang menjadi esensi dari perayaan Lebaran. Makanan bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga simbol kasih sayang dan kehangatan dalam komunitas.

Di Mesir, fokus silaturahmi lebih kepada keluarga inti, di mana mereka saling mengunjungi dan mengucapkan 'Kul Aam wa Antum Bekhair', yang berarti 'Semoga Anda selalu sehat dan diberkati setiap tahun'.

Tradisi saling mengunjungi ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga merupakan ungkapan kasih sayang dan perhatian antar anggota keluarga dan tetangga. Momen ini menjadi kesempatan untuk berbagi cerita, pengalaman, dan tentu saja, makanan khas Lebaran.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X