Krjogja.com - Jakarta - Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia berencana menjadikan Iftar@KL, yakni acara buka bersama, sebagai event wisata unggulan untuk Tahun Kunjungan Malaysia 2026 (VMY2026). Negeri jiran ingin mempromosikan tradisi Ramadan Malaysia yang unik kepada wisatawan domestik dan internasional.
Wakil Menteri Khairul Firdaus Akbar Khan menyatakan bahwa program ini merupakan daya tarik penting karena menampilkan beragam hidangan Ramadan dan suasana meriah perayaan di negara mereka.
"Ramadan dan Syawal di Malaysia memiliki daya pikat tersendiri dibandingkan dengan negara lain. Perayaan ini tidak terbatas pada komunitas Muslim tetapi dirayakan oleh orang-orang dari semua agama, ras, dan latar belakang," katanya dilansir Bernama belum lama ini.
Baca Juga: Kisah Nabi Yunus ditelan Paus, Berapa lama di dalam perut?
"Ini adalah kekuatan yang harus kita soroti, karena tidak hanya mencerminkan keindahan keragaman budaya Malaysia, tetapi juga memperkuat citra negara sebagai tujuan wisata ramah Muslim," katanya pada konferensi pers Iftar@KL 2025 di Dataran Merdeka pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Dia menambahkan bahwa kementerian akan bekerja sama dengan Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) untuk mengembangkan rencana kontingensi demi memastikan kelancaran program dan meningkatkan pengalaman pengunjung. Mengenai apakah kementerian berencana untuk menawarkan insentif kepada influencer media sosial untuk mempromosikan hidangan dan tradisi Ramadan Malaysia untuk VMY2026, Khairul mengatakan proposal tersebut akan dipelajari lebih lanjut.
"Insya Allah, kementerian akan mengeksplorasi ide ini dan mengambil langkah untuk menampilkan makanan kita, terutama dari bazar Ramadan, agar mendapat pengakuan global," katanya.
Baca Juga: Indonesia U17 Kalahkan Korea Selatan , Puncaki Sementara Klasemen Grup
"Ramadan dan Syawal di Malaysia memiliki daya pikat tersendiri dibandingkan dengan negara lain. Perayaan ini tidak terbatas pada komunitas Muslim tetapi dirayakan oleh orang-orang dari semua agama, ras, dan latar belakang," katanya dilansir Bernama, Minggu (16/3/2025).
"Ini adalah kekuatan yang harus kita soroti, karena tidak hanya mencerminkan keindahan keragaman budaya Malaysia, tetapi juga memperkuat citra negara sebagai tujuan wisata ramah Muslim," katanya pada konferensi pers Iftar@KL 2025 di Dataran Merdeka pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Dia menambahkan bahwa kementerian akan bekerja sama dengan Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) untuk mengembangkan rencana kontingensi demi memastikan kelancaran program dan meningkatkan pengalaman pengunjung. Mengenai apakah kementerian berencana untuk menawarkan insentif kepada influencer media sosial untuk mempromosikan hidangan dan tradisi Ramadan Malaysia untuk VMY2026, Khairul mengatakan proposal tersebut akan dipelajari lebih lanjut.
Baca Juga: Nih Jadwal Masuk Sekolah setelah Libur Lebaran 2025
"Insya Allah, kementerian akan mengeksplorasi ide ini dan mengambil langkah untuk menampilkan makanan kita, terutama dari bazar Ramadan, agar mendapat pengakuan global," katanya. (*)