Krjogja.com - MALAYSIA - Potensi herbal Indonesia dalam pengobatan sangat didukung oleh keanekaragaman hayati 30.000 spesies tumbuhan. Tumbuhan memiliki khasiat obat yang dapat dikembangkan menjadi jamu, herbal standar dan fitofarmaka.
Untuk itu, program Internasional Community Service mengangkat topik 'Penggunaan Herbal Indonesia Untuk Kesehatan' menjadi salah satu program internasional lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Dalam rangka mengenalkan herbal asli Indonesia kepada dunia internasional bersama Tim Internasional Community Service Program Studi Doktoral Fakultas Farmasi terdiri dari Prof Apt Dr Laela Hayu Nurani, Prof Apt Dr Nanik Sulistyani, apt Lolita MSc PhD dan apt Azis Ikhsanudin MSc mengambil topik 'Penggunaan Herbal Indonesia Untuk Kesehatan'. Selain itu, tim ini bekerjasama dengan tiga dosen dari International Islamic University Malaysia (IIUM), yaitu Dr Faris Osman, Dr Ahmed MY Osman dan Dr Zohra Bhatto dan melibatkan 20 mahasiswa farmasi IIUM.
Baca Juga: DIY Musnahkan 1 Juta Batang Rokok Ilegal, Dirazia dari Toko dan Penjualan Online
"Program ini menjadi salah satu realisasi kerjasama internasional antara Fakultas Farmasi UAD dengan IIUM dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Indonesia telah dikenal dengan jamunya, perkembangan penelitian tanaman herbal Indonesia menjadi salah satu dasar dalam pengembangan jamu menjadi fitofarmaka," kata Prof Laela.
Sedangkan, Mohd Zulkefli Bin Ismail selaku Ketua Kampung Alor Batu, Kuantan Malaysia dalam sambutannya mengungkapkan rasa gembiranya atas program penyuluhan kesehatan yang sangat bermanfaat untuk warganya. Sekitar 25 warga kampung Alor Batu mengikuti program penyuluhan kesehatan yang terselenggara di Balai Raya Kampung Alor Batu - Kuantan, Malaysia, Sabtu (10/05/2025) lalu.
Mohd Zulkefli menyampaikan rasa terima kasihnya dan berharap program ini dapat diselenggarakan secara rutin. Penggunaan herbal untuk Kesehatan. Dalam program ini penyuluh dari UAD diwakili oleh apt Lolita MSc PhD dan apt Azis Ikhsanudin MSc menyampaikan herbal seperti simpilisia daun, akar dan batang dapat memberikan manfaat untuk kesehatan jika digunakan dengan benar dan tepat.
Baca Juga: Gaji dan Tunjangan Bupati Fahmi Untuk Kakang Mbekayu 2025
Lolita menyampaikan terkait jenis tanaman dan ukuran dalam penggunaan pengobatan pada anak-anak, remaja dan dewasa.
Dalam sesi diskusi, salah satu warga menyampaikan sering menggunakan ramuan herbal dalam bentuk kombinasi. "Oleh sebab itu, disampaikan pula tentang interaksi sinergis atau antagonis yang berpengaruh pada efek terapi ramuan herbal," ujar Lolita, Senin (19/05/2025).
Sementara itu, Ikhsanudin mengatakan, dalam proses pengolahan herbal untuk pengobatan perlu diolah dengan baik dan hygienis untuk mendapatkan manfaat yang lebih. Hidup sehat diawali dari pola makan dan hidup yang baik, dimana adanya keseimbangan antara pola makan, minum dan istirahat yang cukup maka dapat meningkatkan kualitas hidup,” paparnya.
Menjaga kualitas hidup, perlu minum yang cukup dapat menjaga kesehatan ginjal.
Masyarakat harus mengetahui ciri-ciri dehidrasi sehingga dapat mencegahnya. Sedangkan istirahat yang cukup dapat meningkatkan kualitas hidup baik secara fisik maupun mental.
Pada kegiatan ini juga dilakukan pengecekan kesehatan oleh tim mahasiswa IIUM seperti pengukuran tekanan darah, berat badan serta game terkait pemahaman warga terhadap pengaruh berat badan terhadap kesehatan. "Kegiatan ini juga memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam memberikan konseling dengan menggunakan media poster dan game terkait herbal dan pola hidup sehat." tandasnya.(Jay).