Krjogja.com - Jakarta - Sprint Asia mengambil peran penting dalam forum Loyalty Summit 2025, yang mengusung tema Championing the Future of Loyalty: Human-First, Tech-Powered, Purpose-Led. Tidak sekadar hadir sebagai sponsor, tapi juga menjadi panelis yang memperkaya diskusi soal arah baru loyalitas pelanggan.
Rizka Tunnisa, Chief Business Officer Sprint Asia menekankan pentingnya pendekatan personal dalam membangun loyalitas pelanggan, karena loyalitas hari ini tidak lagi bisa dibangun lewat skema hadiah atau pengumpulan poin semata.
“Hari ini, loyalitas tidak lagi sekadar soal poin dan hadiah, tapi soal bagaimana brand bisa hadir di media yang tepat, dengan pesan yang relevan, dan interaksi personal yang terasa humanis. Teknologi harus mendukung hubungan ini, bukan menggantikannya,” jelas Rizka dalam siaran pers-nya, Rabu (28/5/2025)
Menurutnya saat ini, masih banyak perusahaan yang memandang loyalitas sebagai program insentif semata, bukan sebagai perjalanan relasional. Akibatnya, mereka menghadapi engagement rendah dan sulit membedakan diri dari kompetitor."Tanpa strategi loyalitas yang terarah dan terintegrasi, pelanggan mudah berpindah, bukan karena harga, tetapi karena tidak merasa terhubung secara emosional maupun fungsional," katanya.
“Dengan komunikasi yang konsisten di channel yang tepat, brand bisa menciptakan hubungan yang tidak terputus, dan di sinilah loyalitas tumbuh secara alami. Keikutsertaan kami di Loyalty Summit 2025 ini bukan hanya tentang berbagi solusi, tapi juga mendengarkan aspirasi industri. Kami ingin tumbuh bersama brand lokal maupun nasional dalam membangun loyalitas yang lebih berkelanjutan, dan tentu saja, lebih berdampak,” tutup Rizka. (Ati)