KRjogja.com - YOGYA - Dengan dukungan infrastruktur kesehatan bertaraf internasional, layanan spesialisasi lengkap, serta konektivitas penerbangan langsung, Negara Bagian Selangor, Malaysia, semakin mantap menempatkan diri sebagai destinasi wisata medis unggulan bagi warga Indonesia.
Tak dapat dipungkiri saat ini Selangor menjadi magnet baru bagi pasien yang menginginkan perawatan medis sekaligus liburan berkesan karena kualitas dan harga yang terjangkau.
Dengan 42 rumah sakit swasta, Selangor menawarkan layanan unggulan dalam bidang jantung, ortopedi, kanker, teknologi fertilitas (IVF), hingga pengobatan umum. Sistem kesehatan yang terintegrasi dengan tenaga medis profesional menjadikan kawasan ini pusat layanan medis terbaik di Asia Tenggara.
“Kami menghadirkan kampanye ‘Liburan Sehat? Ya di Selangor Aja!’ sebagai bentuk komitmen menyambut Visit Selangor Year 2025 dan Visit Malaysia Year 2026,” ungkap Puan Chua Yee Ling, CEO Tourism Selangor, saat jumpa media di Sekar Kedathon, Kotagede, Yogyakarta, Selasa (24/6/2025).
Baca Juga: Larangan Study Tour Diterapkan, Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY Dorong Terobosan Pariwisata
Kampanye ini mempertemukan layanan kesehatan dan gaya hidup sehat dalam satu paket lengkap: perawatan, masa pemulihan, hingga liburan. Tak hanya pasien, program ini juga menyasar anggota keluarga yang mendampingi agar turut menikmati pengalaman wisata berkualitas di Malaysia.
Hingga pertengahan 2024, lebih dari 170.000 warga Indonesia tercatat melakukan pengobatan ke Malaysia, dengan nilai belanja mencapai 400 juta ringgit. Menurut Pemerintah Negeri Selangor, Indonesia kini menjadi penyumbang kunjungan wisata medis terbesar, disusul oleh Bangladesh, Filipina, dan Tiongkok.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia serta naiknya kelas menengah menjadi pendorong utama lonjakan permintaan akan layanan kesehatan berstandar internasional.
Melalui partisipasi aktif dalam Malaysia Healthcare Expo 2025 di Makassar (19–22 Juni), Tourism Selangor memperkenalkan layanan dan fasilitas medisnya kepada pasar Indonesia timur. Beberapa institusi medis dan pendukung wisata turut dihadirkan, di antaranya: Alpha IVF & Women’s Specialists, Avisena Healthcare, KPJ Healthcare Berhad, MAHSA Specialist Hospital, Subang Jaya Medical Centre (SJMC) serta Le Meridien Petaling Jaya.
Baca Juga: Kenapa Eko Suwanto Ngotot Desak Pemda DIY Lebih Serius Urus Sinau Pancasila? Ini Alasannya
Yogyakarta dipilih sebagai salah satu kota kunci ekspansi pasar karena adanya penerbangan langsung ke Selangor, sehingga mempermudah perjalanan pasien. Dalam kunjungannya ke Yogyakarta, Tourism Selangor menggaet mitra dari sektor rumah sakit, agen perjalanan, hotel, dan destinasi edukatif seperti: Kembara Salam Travel and Tours, Wyndham Acmar Klang Hotel, Chocolate Museum, HL Dragon Fruit Eco Farm, Selangor Fruit Valley, dan Sunway Theme Parks
Dengan destinasi-destinasi wisata tersebut, pasien dapat menjalani masa pemulihan dengan tenang dan menyenangkan, sembari menikmati suasana liburan di lokasi yang bersih, sehat, dan berkelas.
Kampanye terpadu antara sektor kesehatan dan pariwisata ini ditargetkan mampu mendongkrak jumlah wisatawan medis dari Indonesia hingga 3–5 persen sepanjang tahun 2025 hingga 2026, khususnya dari kota Makassar dan Yogyakarta.
Baca Juga: Pemprov Jateng Jalin Kerja Sama Penguatan Bidang Kelautan dan Perikanan dengan Fujian
