KRjogja.com - GAZA - Juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) Jens Laerke menggambarkan situasi kemanusiaan di Jalur Gaza belum pernah terjadi sebelumnya dan mengkhawatirkan.
Menurut laporan Al Jazeera, Jens mengatakan pembunuhan terhadap orang-orang selagi mereka berjuang untuk mendapatkan makanan tidak dapat diterima.
Pada dasarnya orang-orang dibiarkan mati kelaparan dan OCHA tidak bisa hanya diam melihat itu, katanya, dikutip dari laman Antara News, Sabtu (5/7/2025).
Baca Juga: Aryo Seno Sebutkan Penting Partisipasi Kaum Muda Jalankan Ideologi Pancasila Guna Bangun Daerah
Ia mendesak perlindungan bagi warga sipil dan investigasi dalam pendistribusian bantuan makanan. Tingkat krisis di Gaza tidak bisa dibenarkan dalam situasi kemanusiaan apa pun.
PBB pada Senin meminta Israel agar segera mempermudah akses dan alur masuk pasokan krusial ke Gaza melalui penyeberangan yang ada guna memenuhi kebutuhan mendesak penduduk warga sipil.
Baca Juga: Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Cek Layanan JKN di Gunungkidul
Di hadapan media, juru bicara Sekjen PBB Stéphane Dujarric mengatakan: "warga sipil harus dihormati dan dilindungi."
"Sekretaris Jenderal PBB menyambut baik upaya berkelanjutan yang dilakukan para mediator dan kembali menegaskan seruannya kepada pihak bertikai agar segera menyepakati gencatan senjata permanen di Gaza," katanya.