Lagi, China Tuduh AS Lakukan Serangan Siber

Photo Author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 11:10 WIB
 Perang dingin AS-China.  ((Liputan6.com/Trieyasni))
Perang dingin AS-China. ((Liputan6.com/Trieyasni))

KRjogja.com - DI TENGAH meningkatnya ketegangan politik antara dua negara China dan Amerika Serikat (AS), Kementerian Keamanan Negara China menuding Badan Keamanan Nasional (NSA) AS sebagai dalang di balik serangan siber yang berlangsung antara tahun 2023 dan 2024.

Seperti yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters, dikutip Senin (20/10/2025), lembaga China tersebut melalui unggahan di platform WeChat menyebut bahwa NSA telah menargetkan National Time Service Center milik negara.

Pusat ini merupakan bagian dari Akademi Ilmu Pengetahuan China yang bertugas menghasilkan, memelihara, dan menyalurkan standar waktu nasional, yang sangat krusial bagi sektor-sektor penting di seluruh negeri, termasuk komunikasi, pertahanan, dan keuangan.

Baca Juga: Pemkot Solo Bakal Berlakukan WFA untuk ASN, Begini Tanggapan Wamendagri

Kementerian Keamanan Negara menyatakan bahwa operasi tersebut menggunakan sekitar 42 jenis "senjata serangan siber khusus" untuk menyusup ke National Time Service Center.

Serangan ini disebut berpotensi memicu gangguan pada komunikasi jaringan, sistem keuangan, dan pasokan listrik negara.

Lebih lanjut, unggahan di WeChat itu juga mengklaim bahwa NSA mengeksploitasi kerentanan dalam sistem pesan sebuah merek ponsel asing untuk mencuri informasi sensitif dari perangkat staf, meski merek ponsel tersebut tidak disebutkan namanya.

Hingga berita ini naik, NSA belum memberikan tanggapan resmi terhadap tuduhan yang dilayangkan China.

Baca Juga: 22 Oktober, Hari Santri Nasional

Di sisi lain, tudingan ini muncul setelah Departemen Keuangan AS sempat mengumumkan bahwa mereka menjadi sasaran serangan siber pada Desember 2024, yang disebut didalangi oleh "aktor yang disponsori negara China".

Peristiwa saling tuding ini semakin memperkeruh hubungan kedua negara adidaya tersebut di ranah keamanan siber global.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X