internasional

Corona Tak Hentikan Tekad Duterte Berantas Narkoba

Rabu, 23 September 2020 | 23:11 WIB

FILIPINA, KRJOGJA.com - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menyinggung soal kritik atas upaya pemberantasan narkoba, sengketa Laut China Selatan, dan vaksin Covid-19 dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Duterte mempertahankan pendapatnya terkait perang narkoba yang dikecam banyak pihak, terutama kelompok pegiat hak asasi manusia.

"Filipina akan terus melindungi HAM rakyatnya, terutama dari momok obat-obatan terlarang, kriminalitas, dan terorisme," kata Duterte.

Dia juga mengeluhkan bahwa kelompok tertentu menggunakan alasan HAM untuk memojokkan pemerintahannya. Duterte menyatakan keterbukaan untuk "keterlibatan konstruktif" dengan PBB, tapi hanya jika ada "objektivitas, non-intervensi, non-selektivitas, dan dialog yang tulus".

Duterte sering mengecam campur tangan internasional terhadap urusan dalam negeri negaranya. Pemerintah Barat dan kelompok HAM melihat kecaman itu sebagai pembenaran dari tindakan Duterte atas perang anti-narkoba.

Kebijakan itu telah menewaskan lebih dari 5.700 orang, yang sebagian besar berasal dari kalangan warga miskin. (*)

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB