internasional

Peretas China Curi Informasi Riset Pengembangan Vaksin Corona Spanyol

Sabtu, 19 September 2020 | 09:59 WIB

CHINA, KRJOGJA.com - Peretas China dikabarkan telah mencuri informasi riset pengembangan vaksin corona dari laboratorium Spanyol.

Kepala Dinas Rahasia Spanyol, Paz Esteban mengatakan peretas telah melancarkan 'kampanye yang sangat ganas' dengan menargetkan laboratorium di seluruh dunia yang tengah mengembangkan vaksin Covid-19.

Esteban yang juga mengepalai badan intelijen CNI mengatakan telah terjadi peningkatan jumlah serangan siber selama pemerintah memberlakukan penguncian wilayah (lockdown). Peretas menyasar 'sektor sensitif' seperti layanan kesehatan dan farmasi.

Sementara itu pihak CNI menolak mengomentari laporan peretasan yang diklaim dilakukan oleh peretas China. Serangan yang menyasar laboratorium pengembangan vaksin corona telah meningkat berlipat ganda di negara-negara yang tengah berlomba mencari obat untuk Covid-19.

Sebagian besar serangan siber dilakukan oleh pertas dari China dan Rusia, tak jaringan juga melibatkan organisasi negara. Sumber keamanan mengatakan pelaku peretasan juga termasuk organiassi kriminal dan universitas yang meretas dan menjual data.

Selain Spanyol, pada Juli lalu pengadilan di negara bagian Washington, AS mendakwa dua warga China yang mencuri terabyte data dari ratusan sistem komputer di seluruh dunia. Beberapa kasus peretasan dikethaui atas nama lembaga pemerintah Negeri Tirai Bambu. (*)

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB