internasional

Komandan Pasukan Elit Dibunuh, Iran akan Balas Dendam ke AS

Sabtu, 4 Januari 2020 | 02:42 WIB

TEHERAN, KRJOGJA.com - Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecam serangan udara Amerika Serikat (AS) yang menewaskan Komandan Pasukan elite Quds, Qasem Soleimani.  Menurutnya tindakan itu sebagai aksi terorisme internasional. Zarif memperingatkan AS tentang konsekuensi untuk "petualangan nakal"-nya.

Dalam sebuah pernyataan tentang kematian Soleimani, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan bahwa “pembalasan dendam menunggu para penjahat yang telah menodai tangan mereka dengan darah Soleimani."

Dia berjanji bahwa serangan udara hanya akan "menggandakan" perlawanan Teheran terhadap musuh-musuhnya di wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami juga berjanji untuk membalas dendam yang dahsyat atas kematian Soleimani.

"Kami akan membalas dendam pada semua yang terlibat dan bertanggung jawab atas pembunuhannya," katanya sebagaimana dilansir RT, Jumat (3/1/2020).

Serangan roket AS di dekat Bandara Internasional Baghdad, pada Kamis, 2 Januari 2020 menewaskan Soleimani, komandan Milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis dan beberapa orang milisi. Pentagon mengatakan serangan itu dilakukan untuk mencegah rencana serangan Iran di masa depan.

Seorang juru bicara militer Iran yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita Fars, bahwa badan keamanan utama negara itu telah mengadakan pertemuan untuk membahas serangan yang menewaskan Soleimani.

Soleimani menjadi pimpinan Pasukan Quds pada 1998, sebuah posisi di mana dia selama bertahun-tahun tidak banyak menarik perhatian sementara memperkuat hubungan Iran dengan Hizbullah di Libanon, pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan kelompok-kelompok milisi Syiah di Irak. (*)

Halaman:

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB