internasional

'Welcome to Sweden' Cara Sambut WNI Baru Ala KBRI Swedia

Senin, 9 September 2019 | 11:25 WIB
Ilustrasi'. Foto: Dok

SWEDIA, KRJOGJA.com - Swedish-Indonesian Society/Svensk-Indonesiska Sällskapet (SIS) menggelar kegiatan Welcome to Sweden bertempat di Maria Bangata, Stockholm, pada 8 September 2019. Kegiatan tahunan ini dimaksudkan untuk menyambut WNI yang baru tiba di Swedia dengan memperkenalkan berbagai kebiasaan, norma-norma umum yang berlaku, dan informasi penting lainnya untuk membantu WNI beradaptasi dengan kehidupan di Swedia.

"Bapak, Ibu, rekan-rekan, dan anak-anakku yang baru datang ke Swedia memiliki mimpi untuk diwujudkan. Mungkin ada yang datang untuk bekerja dan berkarir, namun ada juga yang datang untuk melanjutkan studi. Apapun itu, saya mau mengucapkan selamat, dan selamat datang untuk semuanya. Seluruh mimpi dan tujuan yang dimulai dengan niat baik, tentunya akan mendapatkan hasil yang terbaik pula," kata Dubes RI untuk Swedia, Bagas Hapsoro dalam sambutannya.

Ketua SIS, Satu Cahaya Langit, menyampaikan selamat datang bagi WNI yang baru tiba di Swedia. Satu juga menjelaskan mengenai organisasi dan kegiatan rutin yang dilakukan SIS, khususnya dalam promosi kebudayaan Indonesia di Swedia.

Dubes Bagas juga menyampaikan pesan penting bagi mahasiswa yang akan menempuh pendidikan tinggi di Swedia tersebut, yaitu "Jadilah pribadi yang terbaik dan mencapai hasil terbaik pula. Namun ketika saatnya datang, pesan saya, janganlah lupa berkarya untuk Indonesia. Jadilah SDM-SDM yang mampu menyumbangkan karya, cipta, dan karsa untuk tanah air kita. Dan tetap banggalah menjadi orang Indonesia, tunjukkan keindahan, keelokan, keramahan Indonesia ke semua orang, agar orang-orang di Swedia ini mengetahui betapa negara kita sangat kaya, tidak hanya sumber daya alamnya, namun juga sumber daya manusianya."

Terdapat beberapa materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut, yaitu General Info in Sweden oleh Dhany Saputra, Family Matter oleh Winner Ng, Studying in Sweden oleh Niklas Tranaeus, Work Culture oleh Gaspar Wosa, dan juga penjelasan mengenai Kekonsuleran dan Lapor Diri Online oleh Sekretaris Ketiga Pensosbud KBRI Stockholm, Fajar Primananda.

Total terdapat sebanyak 35 WNI baru yang mengikuti kegiatan ini. Dari jumlah itu, sebanyak 28 orang adalah mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi di Swedia.

Swedish-Indonesian Society/Svensk-Indonesiska Sällskapet (SIS) merupakan asosiasi Indonesia-Swedia yang memiliki tujuan utama meningkatkan awareness dan ketertarikan khususnya mengenai budaya Indonesia ke masyarakat Swedia dan sebaliknya. Saat ini SIS diketuai oleh Satu Cahaya Langit dengan kepengurusan yang diisi oleh WNI dan juga WN Swedia. Asosiasi semacam ini juga ada di beberapa kota lain di Swedia, seperti Gothenburg dan Malmo.

Halaman:

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB