internasional

Cegah Virus Ebola, Rwanda Tutup Perbatasan dengan Kongo

Kamis, 1 Agustus 2019 | 23:31 WIB
Foto: Okezone

KIGALI, KRJOGJA.com – Rwanda telah menutup sebagian perbatasannya dengan Republik Demokratik Kongo (RD Kongo), negara di mana wabah Ebola telah menewaskan lebih dari 1.800 orang dalam setahun terakhir. Penutupan itu dilakukan setelah sedikitnya dua orang tewas akibat virus mematikan tersebut di kota perbatasan Goma dalam sebulan terakhir.

Wabah Ebola ini adalah yang terburuk dalam sejarah RD Kongo, dengan sedikitnya 2.700 orang sejauh ini terinfeksi virus itu. Wabah itu diperumit dengan zona konflik aktif yang mengarah ke serangan terhadap petugas kesehatan.

Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan sekira 12 kasus Ebola baru dilaporkan setiap harinya di RD Kongo.

Wali Kota Distrik Rubavu di perbatasan Rwanda-RD Kongo, Gilbert Habayarimana mengatakan bahwa penutupan perbatasan itu dilakukan untuk mencegah “perlintasan yang tidak diperlukan”, dari RD Kongo ke Rwanda dan sebaliknya. Dia juga mengatakan bahwa perbatasan dapat dibuka kembali jika situasi sudah membaik.

"Kami sedang memantau situasi di Goma, perbatasan dapat dibuka kembali kapan saja, ketika situasinya membaik," kata Habayarimana sebagaimana dilansir BBC, Kamis (1/8/2019).

Dalam pernyataannya, kantor kepresidenan RD Kongo mengatakan bahwa mereka "menyayangkan keputusan Rwanda, yang bertentangan dengan saran WHO".

Sebelumnya, WHO telah memperingatkan mengenai upaya membatasi penyebaran virus dengan memperketat batasan perjalanan atau perdagangan.

Halaman:

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB