JAKARTA, KRJOGJA.com - Kementerian Luar Negeri RI menyatakan bahwa upaya pemulangan sejumlah WNI dari Suriah, termasuk yang diduga terlibat dalam aktivitas ISIS di negara itu, masih berproses.
Pelaksana tugas Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha menambahkan bahwa pemerintah Indonesia masih melakukan "pengumpulan informasi" terkait status mereka.
"Semua proses di bawah koordinasi Kemenko Polhukam, membawahi sejumlah kementerian termasuk Kemlu RI," kata Judha di Jakarta, dalam keterangan KemluRI.go.id.
"Kami membahas segala kebijakan yang terbaik bagi terduga WNI yang ada di wilayah Suriah," lanjutnya.
Judha juga menjelaskan bahwa proses pembahasan tersebut memperhatikan tiga aspek, "kemanusiaan, keamanan, dan penegakan hukum."
Wacana pemulangan datang di tengah polemik mengenai sejumlah warga negara Indonesia yang diduga menjadi simpatisan ISIS namun telah menyerah dan kini dikabarkan tinggal di kamp-kamp pengungsian di Suriah.
Nasib eks-simpatisan dan eks-kombatan ISIS asing yang masih hidup pasca-kekalahan teritorial mereka di Suriah telah menjadi perhatian sejumlah negara dunia, termasuk Indonesia --mengingat rekam jejak mengenai keterlibatan WNI dalam kelompok teroris itu.