INGGRIS, KRJOGJA.com - Pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM), Benny Wenda, diberi penghargaan Freedom of the City oleh Dewan Kota Oxford, Inggris pada Rabu, 17 Juli 2019.
Menanggapi kabar tersebut, Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, mengkritik keras pemberian anugerah kepada tokoh separatis tersebut.
Pemerintah menilai, Dewan Kota Oxford tidak mengetahui track record dari Benny Wenda yang menginginkan Papua merdeka dari Indonesia.
"Indonesia sangat mengkritik keputusan Dewan Kota Oxford untuk memberikan penghargaan kepada Benny Wenda, seorang aktivis separatis Papua dengan sejumlah catatan kriminal di Papua," tulis Kemlu melalui pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis (18/7/2019).
"Penghargaan ini menunjukkan kegagalan Dewan Kota Oxford untuk memahami rekam jejak orang tersebut dan kondisi aktual, pengembangan, dan peningkatan di Papua dan Papua Barat," lanjut Kemlu.
Namun di satu sisi, Indonesia menghargai posisi tegas pemerintah Inggris yang secara konsisten mendukung kedaulatan dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan oleh karena itu, kata Kemlu, tindakan yang diambil oleh Dewan Kota Oxford tidak berdampak pada hubungan antara kedua negara.
"Indonesia masih akan sangat menentang separatisme dan tidak akan mundur dalam memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Kemlu.