internasional

Harga Daging Babi di China Naik

Rabu, 12 Juni 2019 | 15:36 WIB

CHINA, KRJOGJA.com - Lonjakan harga daging babi mendorong inflasi China menyentuh level tertingginya dalam 15 bulan terakhir. Biro Statistik Nasional (NBS) menyebut indeks harga konsumen, ukuran dalam inflasi ritel di China, mencapai 2,7 persen pada Mei 2019.

Angka inflasi Mei tersebut naik dibandingkan inflasi bulan sebelumnya, yaitu 2,5 persen, dan tercatat yang tertinggi sejak Februari 2018 lalu. "Kenaikan inflasi didorong oleh lonjakan harga daging babi dan buah-buahan. Harga daging babi naik karena epidemi demam babi Afrika," terang NBS.

Disebutkan harga daging babi melonjak 18,2 persen pada Mei 2019. Sementara, harga buah-buahan meningkat 26.7 persen yang disebabkan cuaca buruk, sehingga terjadi gangguan pasokan.

Kendati sebagian harga-harga makanan naik, NBS mengungkapkan permintaan masih tetap lemah. Pelemahan permintaan sebagai dampak dari perang dagang China - AS, yang menimbulkan ketidakpastian ekonomi.

"Perlambatan pertumbuhan ekonomi China dapat berlanjut, seiring meningkatnya tensi ketegangan perdagangan AS - China. Kami berharap China melakukan langkah-langkah pelonggaran demi meningkatkan kepercayaan diri konsumen dan menstabilkan ekonomi," tulis Nomura International.

Presiden AS Donald Trump diperkirakan bertemu Presiden China Xi Jinping di KTT G20 di Jepang pada bulan ini. Pertemuan keduanya akan membahas pertikaian perdagangan yang telah berlangsung cukup lama. (*)

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB