internasional

Sudan Percepat Transisi Pemerintahan

Minggu, 14 April 2019 | 05:17 WIB

SUDAN, KRJOGJA.com - Perwakilan Sudan untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Yasir Abdelsalam, mengatakan bahwa proses transisi pemerintahan dari militer ke sipil usai kudeta dapat dipercepat karena gelombang demonstrasi rakyat kian besar.

"Periode transisi dapat dipercepat tergantung pada perkembangan di lapangan dan kesepakatan antara semua pemangku kepentingan," ujar Abdelsalam di hadapan Dewan Keamanan PBB.

Militer, yang kini sedang mengambil alih kekuasaan di Sudan, memang sudah memastikan bahwa mereka akan membentuk pemerintahan sipil, tapi membutuhkan waktu lama. Di tengah desakan warga, mereka pun merencanakan pertemuan dengan semua kubu dalam perpolitikan Sudan untuk membicarakan pemerintahan sipil kelak.

"Dewan [militer] akan menjadi penjamin pembentukan pemerintahan sipil dengan kolaborasi dengan pasukan politik dan semua pemangku kepentingan. Tak ada pihak yang akan disingkirkan," ucap Abdelsalam.

Militer mengambil alih pemerintahan di Sudan dengan membentuk Dewan Militer selama dua tahun ke depan. Indikasi kudeta Bashir mulai menguat ketika Kementerian Pertahanan dan angkatan bersenjata mulai mengerahkan pasukan dan mengepung kediaman presiden. Mereka juga menarik seluruh ajudan presiden. (*)

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB