internasional

Perang Libya Ancam Nyawa Anak-anak

Rabu, 26 September 2018 | 03:14 WIB

LIBYA, KRJOGJA.com - Pertempuran di Tripoli, ibu kota Libya mengancam nyawa setengah juta anak-anak. Bentrokan yang terjadi antara milisi pada Agustus lalu telah menewaskan sedikitnya 115 orang dan 400 orang luka-luka.

UNICEF (Badan urusan anak) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan lebih dari 1.200 keluarga mengungsi dalam waktu 48 jam terakhir karena bentrokan yang meningkat di wilayah Tripoli Selatan sebelum akhirnya berhenti. Bentrokan itu membuat lebih dari 25.000 orang terlantar dan setengah dari mereka adalah anak-anak.

Direktur UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Geert Cappelaere mengatakan bahwa dalam pertempuran, anak-anak sering menjadi korban dan direkrut oleh kelompok-kelompok bersenjata. "Kami melihat anak-anak dicegah pergi ke sekolah dan kami melihat anak-anak tidak memiliki vaksinasi yang sangat mereka butuhkan," katanya.

Anak-anak yang orang tuanya datang ke Libya dengan harapan dapat bermigrasi ke Eropa lewat laut, malah mendapat penderitaan dua kali lebih berat. UNICEF juga mengatakan sekolah semakin banyak digunakan untuk melindungi keluarga yang terlantar yang kemungkinan besar dimulainya tahun akademik baru akan tertunda.

Penduduk juga menghadapi kekurangan pangan, lsitrik, dan air. Bentrokan ini akan memperparah nasib para imigran. (*)

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB