internasional

Penculikan 2 WNI di Sabah Libatkan Imigran Gelap?

Rabu, 19 September 2018 | 07:50 WIB

MALAYSIA, KRJOGJA.com - Para imigran gelap dari Filipina selatan yang tinggal di Sabah, Malaysia, diyakini telah menjadi kaki tangan dalam kasus penculikan dua orang nelayan WNI baru-baru ini, menurut laporan otoritas keamanan dan mantan militan asal Filipina.

Para kaki tangan itu diduga memberikan informasi tentang kedua korban kepada aktor utama yang diduga terafiliasi dengan Kelompok Abu Sayyaf (ASG), grup teroris dan perompak yang berbasis di Filipina selatan, sumber-sumber itu mengatakan, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (18/9/2018).

Kasus penculikan terbaru terjadi pada tengah malam 11 September 2018, ketika dua pria bertopeng bersenjata senapan M16 menyerbu sebuah kapal ikan di perairan kota Semporna, Sabah dan menangkap kedua nelayan WNI.

Penculikan itu adalah kasus pertama dalam hampir dua tahun sejak koalisi badan keamanan maritim tiga negara (Malaysia, RI, Filipina) mulai meningkatkan patroli di lautan, setelah beberapa dasawarsa diteror oleh perompak dan kelompok militan.

"Ketika muncul peluang, penculik segera melaksanakan aksinya," kata Hazani Ghazali, Komandan Keamanan Sabah Timur (Esscom) kepada Channel News Asia.(*)

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB