AMERIKA, KRJOGJA.com - Planet Pluto sudah ditemukan para ilmuan antariksa sejak 1930, tepatnya 75 tahun silang. Penemuan Pluto sendiri dianggap sebagai planet paling kecil diantara gugusan sembilan tata surya yang telah ditemukan. Ukuran kecil Pluto sendiri diungkap International Astronomical Union (IAU), dinilai bukan menjadi sebuah planet.
Dengan demikian IAU mendefinisikan planet harus memiliki tiga kriteria diantaranya ukuran planet harus lebih besar agar gravitasinya lebih besar untuk mendapatkan keseimbangan. Planet harus memiliki orbit yang tak memiliki penghalang di orbit tersebut dan planet harus mengorbit pada matahari.
Sayangnya dari penilaian tersebut Pluto tidak bisa disebut sebagai planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria yang diungkapkan IAU. Meski demikian banyak ilmuan yang tak setuju terhadap klasifikasi IAU. Ilmuan NASA Alan Stern sendiri mengungkap bahwa Pluto merupakan sebuah planet karena memiliki ang mempunyai gunung es, gletser nitrogen, langit biru, dan awan.
Stren dan Grinspoon sendiri tidak setuju menilai kriteria yang diajukan IAU sendiri tak benar dan banyak kesalahan. Keduanya beranggapan apa yang diungkap IAU maka mengindikasikan bahwa bumi bukanlah planet untuk sejarah 500 tahun pertama karena bumi diketahui mengorbit diantara segerombolan puing ampai saat itu, dan juga bahwa jika Anda mengambil Bumi hari ini dan memindahkannya ke tempat lain, katakanlah ke sabuk asteroid, itu akan berhenti menjadi planet. (*)