IRAK, KRJOGJA.com - Pasukan pemerintah Irak merebut kota minyak besar yang dikuasai oleh masyarakat Kurdi, Kirkuk. Tindakan itu dilakukan sebagai respons atas referendum kemerdekaan yang langsung mengguncang keseimbangan negara belakangan ini.
Sebuah konvoy kendaraan lapis baja dari Pasukan Kontra-Terorisme elite Irak yang dilatih Amerika Serikat merebut kantor pusat pemerintahan provinsi Kirkuk dalam waktu kurang dari sehari.
Kedua pihak bertikai tidak menyebut jumlah korban yang jatuh akibat operasi itu. Namun, sebuah organisasi bantuan yang bekerja di Kirkuk menyatakan sejumlah pasukan Peshmerga Kurdi dan anggota tentara Irak tewas dalam bentrokan semalam di selatan Kirkuk.
Sementara pasukan Irak bergerak, operator Kurdi menutup sejenak dua titik yang bisa memproduksi sekitar 350 ribu barel minyak per hari. Namun, operasional dimulai kembali tak lama setelah pihak Irak mengancam akan merebut kilang minyak dari manajemen Kurdi, kata sejumlah sumber.
Masih belum jelas apakah pemerintah Irak akan mencoba untuk merebut semua kilang minyak Kirkuk yang merupakan sumber pemasukan vital bagi otonomi Pemerintah Regional Turki (KRG). (*)