internasional

Cokelat RI Bisa Mendunia Lewat Selandia Baru

Selasa, 26 September 2017 | 06:30 WIB

WELLINGTON, KRjogja.com - Selandia Baru identik dengan produk susu, daging dan cokelat. Penduduk negara tersebut diketahui mengonsumsi cokelat rata-rata 5 kg per tahun. Jumlah itu sungguh besar, jika dibandingkan dengan penduduk Asia-Pasifik yang hanya 200 gram per tahun, demikian dilaporkan Bloomberg pada 2013.

Salah satu perusahaan cokelat ternama di Selandia Baru adalah Whittaker's, yang angka penjualannya terbesar kedua setelah Cadbury.

Berdiri sejak 1896, Whittaker's telah menjadi ikon dunia untuk cokelat asal Negeri Kiwi.

Pada Senin 25 September 2017 waktu setempat, Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya mengunjungi kantor dan pabrik Whittaker's di Porirua, Wellington. Kedatangannya diterima oleh James Ardern selaku Chief Operating Officer dan Manajer Pengadaan, Mark Humphris.

Saat bertemu dengan kedua pimpinan tersebut, Tantowi menjelaskan tentang budidaya cokelat dan industri pengolahan biji kakao di Tanah Air.

Ia menyebutkan bahwa Indonesia adalah penghasil cokelat terbesar ketiga di dunia dan memasok 17 persen kebutuhan dunia.

Namun, sebagai salah satu penghasil produk cokelat besar dunia, Selandia Baru saat ini baru mengimpor 411 kg biji kakao dari Indonesia.

Fakta itu membuat Tantowi optimistis bahwa pasar untuk biji cokelat Indonesia masih terbuka lebar. Di samping itu, ia yakin benar, cokelat RI bisa mendunia melalui Selandia Baru.

Halaman:

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB