FILIPINA, KRJOGJA.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan tak segan memerintahkan polisi membunuh anaknya, Paolo Duterte, jika benar terbukti terlibat perdagangan dan pengedaran narkotik. Dia bahkan berjanji tidak akan mengajukan tuntutan hukum kepada polisi yang membunuh anaknya jika memang dugaan itu terbukti.
"Saya sudah pernah memerintahkan sebelumnya bahwa, jika saya memiliki anak yang menjadi kriminal narkotik, bunuh saja mereka agar orang-orang tidak banyak bicara," kata Duterte di Istana Kepresidenan Manila, Jumat (22/09/2017).
Pernyataan itu dilontarkan Duterte setelah seorang anggota parlemen oposisi menuduh Paolo, 42, terlibat dalam komplotan narkotik asal China dan membantu penyelundupan bubuk methamphetamine dari Beijing.
"Jadi saya beritahu Pulong [panggilan Paolo], 'perintah saya adalah membunuh Anda jika Anda tertangkap. Dan saya akan melindungi polisi yang membunuhmu jika tudingan ini benar'," kata Duterte. (*)