AMERIKA, KRJOGJA.com - Dalam pengumuman sepanjang dua halaman itu, Kantor Pertahanan Sipil dari Badan Keamanan Guam menjabarkan langkah-langkah persiapan hingga hal-hal yang harus diperhatikan saat dan setelah serangan terjadi. Meski mengklaim tidak takut dengan serangan rudal Korea Utara, Guam sebagai bagian dari wilayah Amerika Serikat di Pasifik yang menjadi sasaran ancaman merilis imbauan keselamatan bagi warganya jika insiden itu benar-benar terjadi.
Di awal instruksi tersebut, badan keamanan Guam mengimbau warga untuk mengumpulkan peralatan gawat darurat dan mendaftar bangunan sekitar yang bisa dijadikan tempat berlindung. Ketika insiden berlangsung, badan keamanan itu mengimbau agar warga tidak melihat kilat dan bola api karena dapat membutakan mata.
Selain itu, badan keamanan Guam juga mengimbau warga "melepas baju untuk mencegah persebaran materi radioaktif. Melepas lapisan terluat pakaian dapat membuang 90 persen materi radioaktif," tulis badan keamanan itu.
Ada sekitar 163 ribu warga yang tinggal di Guam. Di sana juga terdapat pangkalan militer AS dan kelompok penjaga pesisir. Dari sanalah AS mengerahkan pasukannya untuk misi-misi di Pasifik. (*)