RUSIA, KRJOGJA.com - Pemerintah Rusia menyebut Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengajaknya berperang skala penuh dalam bidang perdagangan karena menandatangani sanksi yang diajukan Kongres. Hukuman itu juga mengakhiri harapan Moskow untuk memperbaiki hubungan dengan Washington.
Kongres menyepakati sanksi yang bertolak belakang dengan keinginan Presiden Partai Republik itu dengan mutlak, pekan lalu. Sejak awal, Trump berniat untuk memperbaiki hubungan dengan negara yang kurang mesra di masa pemerintahan Obama itu.
Trump menandatangani sanksi tersebut secara tertutup, tanpa keriuhan yang biasa menyertai penandatanganan perintah eksekutif kontroversialnya. Dia mengkritik langkah itu sebagai pelanggaran kuasanya dalam membentuk kebijakan luar negeri dan mengatakan bahwa dirinya bisa mencapai kesepakatan yang jauh lebih baik ketimbang Kongres.
Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menyebut sanski itu sama dengan ajakan "perang perdagangan skala penuh." Melalui pernyataan di akun Facebook-nya, dia juga menyebut pemerintahan Trump telah menunjukkan "ketidakberdayaan" dengan menyetujui hukuman baru tersebut.
"Harapan kami memperbaiki hubungan dengan pemerintahan baru Amerika Serikat berakhir," ujarnya. (*)