KORUT, KRJOGJA.com - Korea Utara menembakkan peluru kendalinya sejauh 700 km pada Minggu 14 Mei 2017 pagi. Peluncuran dilakukan hanya beberapa hari setelah presiden baru Korea Selatan menjanjikan perundingan perdamaian dengan Korea Utara. Kabar tersebut disampaikan militer Korea Selatan di Seoul.
Rudal ditembakkan dari kawasan Kusong, tempat yang sama saat Korea Utara pada Februari 2017 lalu menguji rudal jarak menengah mereka. Jepang mengatakan, rudal yang ditembakkan pada Minggu itu mencapai ketinggian lebih dari 2.000 km dan terbang 30 menit sebelum jatuh di perairan antara garis pantai timur Korea Utara dan Jepang.
Peluncuran pukul 5.27 waktu setempat atau 3.27 WIB itu dilakukan dua pekan setelah Korea Utara menguji rudal serupa yang meledak hanya beberapa menit setelah ditembakkan. Komando militer Amerika Serikat untuk kawasan Asia Pasifik mengaku tengah menyelidiki tipe rudal tersebut dan menduga bukan rudal kendali antarbenua.
"Komando Pasifik Amerika Serikat berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan Korea Selatan dan Jepang untuk menjaga keamanan," kata juru bicara satuan tersebut.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang baru diangkat pada Rabu 10 Mei 2017 lalu langsung menggelar pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional untuk merespons tindakan tetangganya yang dia sebut pelanggaran nyata terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. (*)