KOLOMBO (KRjogja.com) – Sedikitnya enam orang tewas dan 10 lainnya luka-luka setelah tumpukan sampah raksasa mengubur sekira 40 rumah di Ibu Kota Sri Lanka, Kolombo pada Tahun Baru tradisional negara itu. Pemerintah Sri Lanka mengerahkan tentara dan pemadam kebakaran untuk mencari korban yang masih terkubur
Tiga korban yang ditarik dari puing-puing rumah telah tewas saat tiba di rumah sakit. Â Sementara tiga orang remaja, seorang laki-laki dan dua perempuan meninggal dunia di rumah sakit Nasional Kolombo tempat korban luka-luka dirawat.
“Pencarian penyintas masih berlangsung,†kata polisi sebagaimana dilansir Straits Times, Sabtu (15/4/2017).
Presiden Maithripala Sirisena telah memerintahkan tentara dan polisi untuk bergabung dengan pasukan pemadam kebakaran dalam upaya pencarian dan penyelamatan setelah tumpukan sampah setinggi 91 meter terbakar dan runtuh. Sekira 100 tentara dan peralatan berat dikerahkan untuk menggali puing-puing.
Kejadian ini terjadi saat Sri Lanka tengah memperingati tradisi Sinhala dan Tahun Baru Tamil ketika kebanyakan warga berada di rumah untuk merayakan. Polisi mengatakan, skala kerusakan dari insiden ini masih belum bisa diketahui secara pasti. (*)