internasional

Kiribati Gandeng RI Agar Tak Tenggelam

Senin, 3 April 2017 | 07:30 WIB

Luas daratan yang terdiri dari 34 atol dan karang, bila digabungkan hanya seluas 811 km persegi.

Wilayah daratan Kiribati saat ini terancam oleh meningkatnya permukaan air laut akibat perubahan iklim yang parah. Dikhawatirkan pada tahun 2030, sebagian besar wilayah daratannya akan tenggelam.

Saat ini kenaikan permukaan air laut sudah mencapai 20 mm/tahun dan seringkali saat terjadinya gelombang besar (King Tide) mencemari sumber air tawar penduduk dan mematikan tumbuhan di sekitarnya.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya climate change refugees di kemudian hari, Kiribati telah membeli sebidang tanah di sebuah pulau di Fiji.

Hubungan diplomatik antara RI dan Kiribati dibuka pada tahun 2013. Meskipun jarak antara kedua negara sangat jauh namun di Kiribati terdapat beberapa pengusaha lokal yang mengimpor komoditi makanan dan minuman dari Indonesia.

Saat ini pemerintah Kiribati juga sedang menunggu pesanan satu Landing Craft senilai US$1,7 juta dari sebuah perusahaan swasta di Indonesia.

Menurut rencana Kiribati akan memesan kapal lagi dari Indonesia. Sementara itu di bidang kerja sama teknik dan sosial budaya, tercatat sudah 18 orang WN Kiribati yang memperoleh beasiswa, pelatihan dan kursus singkat di Indonesia.(*)

Halaman:

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB