internasional

Tuduhan Vanuatu Atas Papua Dijawab Kemenlu

Jumat, 3 Maret 2017 | 11:35 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Indonesia menjadi sorotan di sidang Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, menyusul tudingan tujuh negara Pasifik yang menyebut, RI melakukan pelanggaran HAM di Papua.

Merespons hal tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menegaskan, tuduhan tujuh negara pasifik yang diwakili oleh Vanuatu itu tidak berdasar. Papua sudah banyak mengalami kemajuan. Sayangnya, negara-negara Pasifik tak melihat fakta itu.

"Kita tekankan yang disampaikan Vanuatu tak refleksikan situasi. Papua mengalami banyak kemajuan dibawah kepemimpinan Jokowi dan JK. Pembangunan infrastrukur terus digenjot ini untuk tingkatkan taraf hidup warga Papua," sebut pria yang akrab Tata di kantor Kemlu, Kamis (2/3/2017).

Dia menjelaskan, tuduhan Vanuatu dan sejumlah negara itu perlu dipertanyakan. Sebab, Indonesia negara yang sangat terbuka sehingga sulit menyembunyikan tindak pelanggaran HAM.

"Bagi negara seperti Indonesia di mana sistem demokrasi berjalan, akuntabilitasnya dan keterbukaan media tinggi bila ada tuduhan HAM sangat sulit tidak diketahui," jelasnya.

Ia pun mengaku bingung atas tuduhan pelanggaran yang dialamatkan pada Indonesia. Tata justru khawatir ada tujuan di balik tudingan tersebut. (*)

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB