internasional

RU Siap Ambil Langkah Wujudkan Solusi Dua Negara

Senin, 16 Januari 2017 | 08:23 WIB

JAKARTA (KRjogja.com) - Pemerintah Indonesia menekankan pentingnya Solusi Dua Negara untuk menyelesaikan konflik antara Palestina dan Israel serta menciptakan perdamaian di kawasan Timur Tengah. 

Hal itu disampaikan Wakil Menteri (Wamenlu) Republik Indonesia Abdurrahman Mohammad Fachir pada Konferensi Perdamaian Internasional mengenai Proses Perdamaian di Timur Tengah di Perancis.

“Konflik Palestina-Israel telah berlangsung terlalu lama. Sudah saatnya masyarakat internasional mengambil tindakan nyata untuk mewujudkan perdamaian di Timur Tengah melalui solusi dua negara,” kata Fachir seperti dilansir dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Minggu (15/1/2017).

Meski begitu, Wamenlu mengatakan, perdamaian di Timur Tengah, khususnya kemerdekaan Palestina, hanya dapat dicapai apabila seluruh isu utama seperti pemukiman ilegal, pengungsi Palestina, status kota Yerusalem, status perbatasan dan masalah keamanan serta air dapat diselesaikan. Oleh karena itu Indonesia menyambut baik disahkannya Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 2334 tahun 2016 tentang Pemukiman Ilegal Israel di Palestina pada 23 Desember 2016.

Fachir juga mengatakan, dukungan Indonesia untuk Palestina merupakan mandat Undang-undang Dasar dan menjadi program prioritas Pemerintahan Presiden Jokowi.

Konferensi yang berlangsung di Paris, 15 Januari 2017 itu dihadiri 70 negara ini mengusung tiga agenda utama, yaitu menciptakan insentif untuk perdamaian bagi kedua pihak, peningkatan kapasitas bagi negara Palestina, dan mempromosikan dialog antara warga sipil kedua pihak. (*)

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB