BRASIL (KRjogja.com) - Sedikitnya 60 orang tewas dalam kerusuhan di kompleks penjara Anisio Jobim, kota Manaus, Brasil. Kerusuhan berlangsung selama 17 jam sebelum akhirnya bisa dihentikan petugas.
Menteri Keamanan Publik Sergio Fontes kepada Agensia Brasil mengatakan bahwa kerusuhan dipicu oleh keributan antara dua geng, yakni kelompok Familia do Norte (FDN) dan Primeiro Comando da Capital (PCC). "Mereka ribut soal uang narkoba. Akhirnya rusuh 17 jam," ujar Fontes.
Dia menambahkan bahwa kedua kelompok tersebut bersitegang soal uang hasil jualan narkoba di kompleks penjara di negara bagian Amazonas tersebut. “Kelompok FDN selama ini menguasai perdagangan narkoba di penjara yang membuat kelompok PCC kesal dan melawan FDN," ujar Fontes.
Yang jelas, kata Fontes, pemicunya adalah uang. "Ini keributan antara dua geng soal uang narkoba yang kemudian meluas sehingga menyebabkan 56 orang tewas," ungkap Fontes.
Selain korban tewas, kerusuhan tersebut juga telah menyebabkan puluhan narapidana kabur. Kepolisian di Brasil bagian utara hingga kini masih mengejar puluhan narapidana yang melarikan diri usai insiden kerusuhan di kompleks penjara sehingga menyebabkan 60 orang meninggal dunia. (*)