PRANCIS (KRjogja.com) - Kelompok militan ISIS diyakini menggunakan drone yang dipasangi bahan peledak dalam sebuah serangan kepada militan Peshmerga di Irak. Serangan tak terduga tersebut menewaskan dua anggota Peshmerga serta menyebabkan dua tentara Prancis luka parah.
Menurut harian Le Monde, drone tersebut meledak saat berhasil dihalau oleh pasukan Peshmerga dan tentara Prancis pada 2 Oktober 2016. Belum diketahui apakah ledakan itu dipicu oleh remote control atau menggunakan pengatur waktu.
Dua tentara Prancis yang luka parah tersebut berasal dari pasukan khusus. Keduanya telah dibawa kembali ke negara asalnya untuk mendapatkan perawatan medis. (*)