RUSIA (KRjogja.com) - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut, kelompok teroris di Suriah memanfaatkan gencatan senjata untuk memulihkan diri. Menurut Putin, hal disebabkan oleh kurangnya desakan Amerika Serikat (AS) terhadap pemerontak Suriah, agar mereka melepaskan diri dari kelompok-kelompok teroris di Suriah, khususnya al-Nusra.
“Kami sepakat bahwa Al-Nusra dan orang-orang seperti itu akan lepas dari apa yang disebut faksi oposisi yang sehat, dan kami akan menunjukkan di mana yang terakhir berada,†kata Putin dalam sebuah pernyataan.
Moskow dan Washington pekan lalu sepakat untuk menggunakan pengaruh mereka pada pemerintah Suriah dan pasukan pemberontak moderat, untuk membangun gencatan senjata di negara yang dilanda perang. Sementara kekerasan berkurang, kemajuan dirusak oleh pelanggaran.
Putin mengatakan, meskipun terjadi sedikit kemunduran dalam gencatan senjata ini, Moskow berharap bahwa upaya rekonsiliasi di Suriah akan berhasil. (*)