internasional

Puluhan Pejabat Filipina Terlibat Narkoba Serahkan Diri

Selasa, 9 Agustus 2016 | 05:47 WIB

MANILA (KRjogja.com) - Kurang dari 24 jam setelah Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan 160 nama wali kota, gubernur, anggota DPR, hakim dan aparat penegak hukum yang diduga terlibat dalam perdagangan narkoba, puluhan wali kota dan pejabat lainnya langsung menyerahkan diri ke otoritas kepolisian.

Sebanyak 27 wali kota dan 31 pejabat kepolisian, termasuk dua pensiunan jenderal menyerahkan diri ke markas kepolisian di Manila. Mereka menyerahkan diri karena khawatir akan diburu dan ditembak mati. Pasalnya, Rodrigo telah menegaskan semua pelaku kejahatan narkoba akan ditembak mati jika menolak menyerahkan diri.

Duterte juga menegaskan, dia akan bertindak tegas terhadap siapapun termasuk koleganya jika mereka melakukan kesalahan. Aksi tegas Duterte terhadap para penjahat narkoba sudah berlangsung sejak dia masih menjabat wali kota Davao di Filipina Selatan.

Menghukum para pelaku kejahatan narkotika adalah bagian dari program Duterte untuk memberantas narkoba dari bumi Filipina. Sejak dilantik sebagai Presiden pada 30 Juni 2016 lalu, perang terhadap narkoba yang diluncurkannya telah menewaskan lebih dari 800 orang. (*)

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB