internasional

Turki akan Dikeluarkan dari Uni Eropa

Rabu, 20 Juli 2016 | 08:13 WIB

TURKI (KRjogja.com) - Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini menegaskan, Turki akan dikeluarkan dari keanggotaan Uni Eropa jika mengembalikan kebijakan hukuman mati terkait dengan kudeta berdarah yang gagal.

“Tidak ada negara yang bisa menjadi negara anggota Uni Eropa jika menggunakan hukuman mati,” ujar Mogherni.

Saat ini Erdogan telah menangkap sedikitnya 7.000 orang yang diduga terkait dengan kudeta Turki. Sebelumnya, Erdogan menegaskan akan menghukum mati para pelaku kudeta pada Jumat malam, 15 Juli 2016. Pemerintah Turki mempertimbangkan untuk merevisi aturan hukum agar sanksi hukuman mati dapat diberlakukan. Ini sebagai efek jera agar tidak terulang lagi.

Fethullah Gulen, ulama dan pengusaha tajir Turki yang mengasingkan diri ke Pennsylvania, Amerika Serikat sejak 1999, dituding sebagai otak di balik kudeta berdarah yang menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai lebih dari 1.000 orang. Namun Gulen membantah dan menegaskan tidak akan pulang ke Turki. (*)

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB