AMERIKA (KRjogja.com) - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat dan Korea Selatan sepakat untuk bersiap mengerahkan sistem pertahanan misil tingkat tinggi atau Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD). Keputusan ini diambil mengingat Korea Utara terus menerus melakukan uji coba misil jarak jauh.
Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan, antara lain lokasi militer THAAD harus memuaskan dari segi lingkungan, kesehatan dan memenuhi standar keamanan. Dalam kesempatan yang sama, Komandan Pasukan VIII AS di Korsel, Letjen Thomas S Vandal mengatakan, ambisi Korut mengembangkan senjata pemusnah massal sudah menjadi suatu modal yang memungkinkan negara di sekitarnya waspada, dan membangun sistem pertahanan untuk melindungi negaranya.
Meski begitu, diyakini jika kompleks militer untuk THAAD sudah rampung kelak, sistem pertahanan itu bukan hanya akan membuat Korut semakin panas hati. Akan tetapi, ketegangan hubungan yang sama, akan berimbas ke Cina dan Rusia juga. (*)