AMERIKA (KRjogja.com) - Industri layanan kesehatan mulai diincar oleh para kriminal cyber. Baru-baru ini, seorang hacker mengaku berhasil membobol sistem organisasi-organisasi healthcare di tiga wilayah berbeda di AS dan membawa kabur rekam data rekam medis milik 655.000 orang pasien.
Data curian itu lantas berusaha dijual di dark web dengan rentang harga 100.000 dollar AS hingga 395.000 dollar AS dalam bentuk mata uang Bitcoin (cryptocurrency yang transaksinya tidak bisa dilacak). Data rekam medis ini termasuk nomor jaminan sosial dan nomor polis asuransi sehingga bisa dipakai melakukan berbagai macam hal seperti membuka rekening bank atau melakukan penipuan.
Sang hacker yang menamakan diri sebagai ‘thedarkoverlord’ itu tak menyebutkan dari organisasi layanan kesehatan mana saja dia memperoleh data medis tersebut. Dia menyebarkan bukti berupa sejumlah screenshot informasi dari salah satu basis data yang berhasil dibobol.
Thedarkoverlord mengaku sejauh ini sudah mendulang 100.000 dollar AS dari hasil penjualan informasi dari salah satu database. Organisasi-organisasi yang dibobol turut diperas dengan dimintai tebusan supaya informasi curian tersebut tidak dibocorkan secara publik. (*)