Krjogja.com - PALESTINA - Juru bicara Kementerian Kesehatan Jalur Gaza Ashraf Al Qudra mengungkapkan jumlah korban meninggal dunia dari staf medis Gaza terus meningkat dan jumlahnya telah mencapai 195 orang.
"Akibat pemboman terhadap rumah sakit oleh militer Israel, 51 ambulans dan 120 institusi kesehatan hancur, 18 rumah sakit lumpuh dan 40 institusi layanan kesehatan primer juga tidak bisa digunakan," kata Al Qudra.
Baca Juga: Mahasiswi UPN Menghilang, Begini Kronologi Menurut Pihak Kampus
Jubir Kementerian Kesehatan Palestina meminta masyarakat internasional dan seluruh lembaga kemanusiaan dan hak asasi manusia untuk melindungi sistem kesehatan di Palestina dan stafnya sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya tanpa ancaman mutlak.
"Hitungan mundur untuk penghentian layanan di rumah sakit Indonesia, rumah sakit Kamal Adwan di utara Jalur Gaza, dan Kompleks Medis al-Shifa karena kekurangan bahan bakar akan dimulai setelah 24 jam ke depan," ujarnya.(*)