Krjogja.com - ISRAEL - Gencatan senjata antara Israel dan Hamas mendapat dukungan dari kelompok Yahudi. Bahkan kaum ortodoks Yahudi berharap gencatan senjata ini tak hanya sementara dan akan berlaku seterusnya.
"Kami mendengar ancaman-ancaman serius Israel, untuk meratakan Gaza. Kami berharap rumah-rumah warga Palestina di Gaza yang hancur di tangan pasukan teroris Zionis dapat direkonstruksi," kata salah seorang Rabi Naurei Karta Kelompok Yahudi Anti Zionis, Chaim Sofer.
Bahkan ia mengecam tendakan militer yang dilakukan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Menurutnya apa yang dilakuan Netanyahu dan pendudukan atas Palestina tak sesuai dengagn ajaran kitab Taurat.
Baca Juga: Indonesia Kirim Bantuan Tahap Dua ke Palestina
"Kami mengecam pembunuhan di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 12.000 orang sebagian besar perempuan dan anak-anak. Negara-negara dunia khususnya Rusia dan Amerika Serikat harus mengirim pasukan multinasional untuk melindungi hak warga sipil Palestina dan mencegah berlanjutnya pembunuhan," tegasnya.
Menurutnya Taurat tidak pernah memerintahkan pendudukan Palestina dan ia menganggap pembunuhan warga tak bersalah sebagai kejahatan keji. "Pemerintahan Zionis adalah bagian dari Amerika Serikat," pungkasnya. (*)