internasional

Usai Operasi Kanker Prostat, Menhan AS Lloyd Austin Pantau Serangan terhadap Houthi

Minggu, 14 Januari 2024 | 14:20 WIB
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin. ((Dok: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais))


Washington, DC - Lloyd Austin (70) masih berada di rumah sakit, tepatnya di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed, dan dalam kondisi baik setelah menjalani perawatan kanker prostat. Demikian pernyataan Pentagon terkait kondisi terkini menteri pertahanan Amerika Serikat (AS) itu.

Disebutkan pula bahwa Austin telah melanjutkan beberapa tugasnya dan melakukan kontak dengan staf seniornya. Namun, tidak ada tanggal pasti kapan dia bisa keluar dari rumah sakit. Demikian seperti dilansir BBC, Minggu (14/1/2024).

Baca Juga: Tokyo Verdy Lepas Pratama Arhan

Austin dirawat di unit perawatan intensif pada 1 Januari karena komplikasi pasca operasi pada akhir Desember 2023. Pejabat senior pertahanan AS dan Gedung Putih sendiri baru mengetahui bahwa dia sakit parah tiga hari kemudian.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu (13/1), sekretaris pers Pentagon Mayjen Pat Ryder memastikan Austin memiliki akses penuh terhadap kemampuan komunikasi aman yang diperlukan dan terus memantau operasi sehari-hari (Kementerian Pertahanan AS) di seluruh dunia.

Baca Juga: Satu Jam Bertemu Sultan, Tak Ada Permintaan Maaf Soal Ade Armando?

Ryder menambahkan dia akan memberikan "pembaruan harian" mengenai kondisi Austin.

Terbaringnya Austin di ranjang rumah sakit terjadi di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah, di mana AS Cs melancarkan serangan signifikan terhadap kelompok Houthi di Yaman. Para pejabat senior AS bersikeras bahwa Austin berperan dalam serangan tersebut.

Baca Juga: Punya Hutang Puasa Ramadan Tahun Lalu? Dapat Dibayarkan dengan Puasa Qadha Loh, Ini Penjelasannya

Austin, menurut dua pejabat senior pemerintah AS seperti dikutip dari Politico, terlibat dalam perencanaan serangan sejak 1 Januari. Dia mengizinkan keputusan akhir bagi pasukan AS untuk melanjutkan serangan terhadap lebih dari 60 sasaran Houthi dan memantau operasi secara real-time.

"Dia terlibat dalam semua diskusi ... dan sepenuhnya dalam perencanaan," kata salah satu pejabat senior pemerintah AS mengacu ke serangan pada Kamis (12/1).

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB