Krjogja.com - Jakarta - Kate Middleton terekam meninggalkan Istana Windsor bersama Pangeran William pada Senin, 11 Maret 2024, beberapa jam setelah meminta maaf usai ketahuan memanipulasi foto. Ia difoto berada semobil dengan suaminya yang akan menuju Westminster Abbey, tempat Pangeran William menghadiri acara Hari Persemakmuran.
Dalam foto tersebut, wajah Kate hanya terlihat dari samping. Foto itu adalah foto keduanya yang beredar di publik setelah ia menjalani operasi perut pada Januari 2024 dengan agenda publik terakhir yang dihadirinya adalah mengunjungi gereja di Sandringham saat Hari Natal 2023.
a juga tak ikut suaminya menghadiri salah satu acara kerajaan penting tersebut. Mengutip NY Post, Selasa (12/3/2024), Kate dilaporkan memiliki agenda pertemuan pribadi.
Dalam beberapa pernyataan, Istana Kensington menyampaikan bahwa Kate baru akan bertugas kembali setelah libur Paskah. Ketidakhadiran Kate dari mata publik memancing konspirasi mengenai kondisi kesehatannya. Situasi diperparah ketika ia merilis fotonya dengan ketiga anaknya yang telah direkayasa, memaksanya untuk meminta maaf pada Senin pagi.
"Seperti banyak fotografer amatir, saya kadang-kadang bereksperimen dengan pengeditan," tulis sang putri di X. "Saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya atas kebingungan yang disebabkan oleh foto keluarga yang kami bagikan kemarin."
Cuitan permintaan maaf Kate keluar setelah empat agensi foto terkemuka, yakni Reuteurs, Associated Press, Getty, dan AFP, menarik gambar tersebut karena banyak tanda bahwa foto itu telah direkayasa.
Sementara itu, Pangeran William bersama Ratu Camilla dan anggota kerajaan lainnya melanjutkan tugas kerajaan dengan menghadiri acara peringatan Hari Persemakmuran. William, Camilla, Putri Anne, dan Pangeran Edward hadir mewakili keluarga kerajaan. Sementara, Raja Charles III yang sedang menjalani pengobatan untuk penyakit kankernya muncul lewat rekaman video.
Hari Persemakmuran adalah perayaan tahunan 56 negara dan negara bagian yang pernah menjadi bagian dari Kerajaan Inggris, dan tetap bersatu di bawah asosiasi sukarela yang dipimpin oleh Inggris dan Keluarga Kerajaan. Didirikan pada 1949, sekitar 2,5 miliar orang adalah bagian dari Persemakmuran yang tersebar di seluruh dunia mulai dari Kanada hingga India hingga berbagai negara di Afrika dan Karibia.
Upacara tersebut memperingati 75 tahun Persemakmuran. "Peringatan ke-75 Persemakmuran adalah momen untuk merefleksikan perjalanan luar biasa yang telah dilakukan oleh keluarga unik negara-negara bebas dan mandiri sejak tahun 1949," kata Charles III. (*)