internasional

Eks Ajudan Pangeran William Buka Suara Dugaan Perundungan Meghan Markle

Rabu, 26 Februari 2025 | 15:35 WIB
Pangeran Harry dari Inggris (kedua dari kanan) dan istrinya Meghan Markle (kedua dari kiri) berpose dengan para penari saat berkunjung ke Pusat Seni Nasional di Kolumbia, Bogota pada 15 Agustus 2024 ( (Dok: Raul ARBOLEDA / AFP) )


Krjogja.com - Jakarta - Jason Knauf, mantan ajudan kerajaan yang pernah bekerja untuk Pangeran William dan Kate Middleton, baru-baru ini muncul di acara 60 Minutes Australia. Ia berbicara secara terbuka tentang dugaan perundungan yang dilakukan Meghan Markle terhadap staf kerajaan.

Dalam email tersebut, Knauf mengemukakan kekhawatirannya mengenai perlakuan Meghan terhadap staf. Namun, klaim ini dibantah keras oleh Meghan, yang menganggap dirinya sebagai korban dari kampanye kotor.

Saat ditanya mengenai perhatian media yang muncul setelah email tersebut bocor, Knauf mengaku bahwa meskipun sulit, ia melihat pengalaman itu sebagai pelajaran berharga. "Anda tidak dapat memilih untuk hanya menerima hal-hal yang menyenangkan dalam pekerjaan apa pun," ujar Knauf.

Baca Juga: DKM Masjid Agung Manunggal Bantul Seleksi Calon Imam

"Dan itu berlaku untuk Pangeran dan Putri Kate serta semua orang yang bekerja untuk mereka. Jadi saya tidak akan mengubah apa pun." Ketika ditanya apakah ia menyesal atas tindakannya, Knauf menjawab dengan tegas bahwa ia tidak menyesal.

"Tidak, itu bukan yang saya inginkan, tetapi Anda tahu pada akhirnya, Anda akan melakukan pekerjaan yang luar biasa. Anda harus menerima semua yang menyertainya," jelas mantan ajudan tersebut.

Meskipun terlibat dalam kontroversi ini, Knauf tetap berbicara positif tentang pengalamannya bekerja dengan Harry dan Meghan. Ia mengenang saat-saat menyenangkan yang mereka lalui bersama, termasuk saat membantu pernikahan megah mereka pada 2018.

Baca Juga: Nasabah Prioritas Bank Muamalat Ikuti Kajian Ramadan

"Membantu pernikahan mereka adalah pengalaman yang luar biasa dan ajaib, dan Anda tahu saya mendoakan yang terbaik bagi mereka bersama keluarga tercinta mereka," tambahnya.

Kontroversi ini semakin memanas ketika pada 2021, Jason Knauf terlibat dalam kasus hukum Meghan terhadap Mail on Sunday terkait surat pribadi yang ia kirim kepada ayahnya, Thomas Markle. Knauf memberikan email dan pesan yang menunjukkan bahwa Meghan menyadari surat itu bisa saja bocor. Meghan kemudian meminta maaf kepada pengadilan atas kesalahpahaman tersebut.

Sementara itu, Istana Buckingham meluncurkan peninjauan internal atas klaim perundungan tersebut, namun hasilnya tetap tidak dipublikasikan. Meghan saat ini terus membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai kampanye pencemaran nama baik yang direncanakan berdasarkan informasi yang menyesatkan dan berbahaya.

Baca Juga: Wamendiktisaintek : Kolaborasi Inovasi Berdampak bagi Masyarakat Jadi Indikator Keberhasilan Kampus

Sejak meninggalkan kehidupan kerajaan, Meghan dan Harry telah fokus pada yayasan amal mereka, Archewell, serta proyek media di Amerika Serikat. Jason Knauf, yang meninggalkan posisinya sebagai Chief Executive Officer untuk The Royal Foundation of the Duke and Duchess of Cambridge pada Januari 2022, kini menjadi anggota dewan pengawas Earthshot. (*)

 

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB